menciptakan santri berakhlaq qur'ani di pondok pesantren nurul qur'an

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi metode dan cara yang digunakan oleh Pondok Pesantren Nurul Qur’an dalam menghasilkan santri yang berperilaku sesuai ajaran Al-Qur’an. Akhlak Qur’ani diartikan sebagai tindakan dan sikap yang diambil dari prinsip moral dalam Al-Qur’an, seperti kejujuran, kesabaran, tanggung jawab, dan kasih sayang. Dalam dunia pendidikan Islam, pondok pesantren memiliki peranan penting dalam menanamkan nilai-nilai ini secara komprehensif melalui sistem pendidikan yang mendasarkan pada spiritualitas, teladan, dan kebiasaan. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui pengamatan langsung, wawancara mendalam dengan pengasuh, guru, dan santri, serta melalui analisis dokumen. Proses analisis data dilakukan dengan teknik reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan berdasarkan model Miles dan Huberman. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Nurul Qur’an mengimplementasikan strategi untuk membentuk akhlak Qur’ani melalui tiga pendekatan utama: (1) pembelajaran tafsir tematik mengenai akhlak dalam Al-Qur’an; (2) pengembangan spiritual dan pembersihan jiwa melalui aktivitas ibadah harian, dzikir, dan qiyamul lail; dan (3) penanaman nilai melalui teladan dari kyai dan tradisi pesantren. Beberapa tantangan yang muncul meliputi dampak negatif dari media digital, kesenjangan antara menghafal dan menerapkan Al-Qur’an, serta keterbatasan dalam personalisasi pembinaan. Meskipun begitu, pendekatan menyeluruh yang diterapkan oleh pesantren ini terbukti efektif dalam membentuk karakter santri yang menunjukkan akhlak Qur’ani dalam kehidupan sehari-hari.